Negara Hadir Jaga Stabilitas Harga Pangan, Tegas Wamentan Sudaryono

[original_title]

Herbberger.com – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan pentingnya menjaga stabilitas harga pangan agar petani, peternak, dan konsumen sama-sama sejahtera. Dalam pernyataannya di Jakarta, ia menyoroti peran pemerintah dalam mencegah fluktuasi harga yang merugikan, baik bagi produsen maupun konsumen.

Ketika melakukan interaksi dengan media pada Rabu, Sudaryono menjelaskan bahwa negara memiliki tanggung jawab untuk melindungi semua pihak yang terlibat dalam ekosistem pangan. “Petani sebagai produsen dan konsumen tidak membebani dengan harga tinggi, keduanya harus dijaga,” ujarnya. Ia menekankan bahwa stabilitas harga pangan dapat dicapai melalui intervensi pemerintah ketika harga mengalami lonjakan atau penurunan drastis.

Pemerintah menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah sebesar Rp6.500 per kilogram, yang bertujuan menjamin kesejahteraan petani. Selain itu, terdapat harga eceran tertinggi (HET) untuk konsumen, memastikan bahwa harga bahan pokok tetap terjangkau. Intervensi ini dilakukan melalui lembaga seperti Perum Bulog untuk beras dan ID Food untuk gula, sehingga keseimbangan antara produsen dan konsumen tetap terjaga.

Sudaryono juga mencatat berbagai faktor eksternal, seperti banjir dan gangguan distribusi, yang sering kali mempengaruhi harga. Oleh karena itu, intervensi cepat dianggap penting untuk mencegah inflasi yang berkepanjangan. “Ini adalah bagian dari prinsip bernegara, yakni menciptakan keseimbangan,” tambahnya.

Melalui mekanisme intervensi yang konsisten, Sudaryono yakin kesejahteraan petani dan peternak dapat terjaga sambil memberikan perlindungan kepada konsumen dari harga yang tidak terkendali. Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah pun diharapkan semakin meningkat dengan kebijakan yang efektif ini.

Baca Juga  Penjualan Motor Indonesia Anjlok Lagi di Agustus 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *