Kasus Campak di DKI Jakarta Meningkat Signifikan

[original_title]

Herbberger.com – Kasus campak di DKI Jakarta mengalami lonjakan signifikan, dengan terkonfirmasi sebanyak 218 kasus. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengungkapkan bahwa selain kasus campak, terdapat juga 63 kasus rubella yang teridentifikasi, tetapi tidak ada laporan kematian terkait penyakit tersebut. Kondisi ini disampaikan Ani dalam seminar bertajuk “Cegah Campak dari Rumah Kita” pada Selasa, 9 September.

Ani menjelaskan bahwa jumlah kasus campak ini meningkat pada awal September, dengan titik kasus tertinggi berada di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, yang mencatat 38 kasus positif. Untuk menanggulangi penyebaran lebih lanjut, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah melaksanakan Outbreak Response Immunization (ORI), yaitu imunisasi massal sebagai langkah penanganan kejadian luar biasa.

Dinkes DKI Jakarta menargetkan imunisasi massal mencakup 9.000 anak, dengan capaian sekitar 77,22 persen hingga saat ini. Program imunisasi tersebut meliputi vaksin campak dan rubella yang diberikan pada anak berusia 9 bulan, 18 bulan, dan saat kelas 1 SD. Ani mendorong masyarakat untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal.

Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dan dapat dengan mudah menular melalui udara, serta kontak dengan benda yang terkontaminasi. Ani menekankan pentingnya pencegahan melalui imunisasi dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), termasuk menjaga kebersihan lingkungan dan mencuci tangan dengan sabun.

Ia mengajak semua elemen masyarakat, termasuk pemerintah, tokoh agama, dan pendidik, untuk berkolaborasi dalam mendukung pelaksanaan imunisasi. Dengan kerja sama tersebut, diharapkan penyebaran campak di Jakarta dapat ditekan dan anak-anak terlindungi dari penyakit ini di masa depan.

Baca Juga  DPR Siap Berbenah Setelah Mendengar Aspirasi Masyarakat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *