23 Agustus 2025 – Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan upaya pemerintah untuk mendukung petani gula dalam menghadapi penumpukan stok dengan menyediakan dana sebesar Rp 1,5 triliun. Pernyataan tersebut disampaikan di Gedung DPR pada Kamis malam, 21 Agustus 2025. Dana tersebut akan dialokasikan melalui Badan Pengelola Investasi Danantara untuk membantu badan usaha milik negara, ID Food, dalam membeli gula dari para petani.
Amran menjelaskan bahwa ID Food akan berperan sebagai off-taker, membeli gula dengan tujuan menjaga kesejahteraan petani. Ia menyatakan, meskipun stok gula mencukupi, isu utama yang dihadapi adalah penumpukan gula di sejumlah pabrik yang beroperasi di Jawa Timur. Data per 11 Agustus 2025 menunjukkan sekitar 65 ribu ton gula petani belum terjual akibat banyaknya gula rafinasi yang beredar di pasar.
Ketua Tim Lelang Gula SGN, Sunardi Edy Sukamto, menambahkan bahwa banyak pedagang enggan membeli gula petani karena tekanan dari gula rafinasi yang lebih banyak diminati konsumen. Kondisi ini memicu kekhawatiran akan harga gula kristal putih milik petani. Amran menegaskan bahwa praktik penjualan gula rafinasi harus dihentikan dan pemerintah telah bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak pelanggar.
Larangan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 1 Tahun 2019, namun pelaksanaannya sering terabaikan. Amran meminta semua pihak untuk tidak mengambil keuntungan dari kondisi petani dan menekankan pentingnya menjaga harga gula yang dihasilkan oleh para petani untuk kesejahteraan mereka.