Site icon herbberger.com

Tiongkok Kembangkan Bola Bawah Tanah untuk Deteksi Partikel Hantu

[original_title]

Herbberger.com – Tiongkok sedang membangun detektor neutrino terbesar di dunia, berlokasi 700 meter di bawah tanah, untuk mendeteksi partikel yang sering disebut “partikel hantu”. Proyek ini bertujuan untuk mempelajari neutrino, partikel yang memiliki interaksi sangat lemah dengan materi lainnya, sehingga sulit untuk dideteksi.

Detektor yang dikenal sebagai Observatorium Neutrino Bawah Tanah Jiangmen (JUNO) ini akan menggantikan fasilitas Daya Bay yang sebelumnya merupakan pemimpin dalam penelitian neutrino di Tiongkok. Meminimalkan gangguan dari radiasi kosmik menjadi salah satu alasan utama mengapa detektor ini dibangun di kedalaman tanah, agar lebih efektif dalam mengamati neutrino.

Dalam struktur berbentuk bola akrilik dengan diameter hampir 120 kaki, JUNO akan berisi sejumlah besar air yang akan berfungsi sebagai pelarut. Saat neutrino melintas, mereka dapat mengionisasi atom dan molekul dalam air tersebut, menghasilkan partikel elektron yang dapat diukur oleh sensor yang dilapisi di permukaan bola.

Neutrino dihasilkan dari reaksi nuklir di alam semesta, termasuk dari pembangkit listrik tenaga nuklir. Dengan pertumbuhan kebutuhan energi yang tinggi, Tiongkok berupaya meminimalkan ketergantungan pada batu bara melalui pengembangan PLTN baru. Penelitian ini tidak hanya bertujuan untuk memahami neutrino tetapi juga untuk memastikan kepatuhan terhadap perjanjian nonproliferasi nuklir.

Fasilitas JUNO diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2025, dan memberikan kontribusi signifikan dalam penelitian partikel dasar yang menjadi kunci dalam memahami struktur alam semesta. Penelitian ini juga dapat menambah pemahaman tentang energi dan radiasi nuklir yang dihasilkan oleh sumber-sumber alami dan manusia.

Exit mobile version