Site icon herbberger.com

Penguatan Data Jadi Fondasi Utama Kendali Inflasi Menurut Mendag

[original_title]

Herbberger.com – Data yang akurat dan kredibel mengenai harga barang kebutuhan pokok menjadi titik fokus Menteri Perdagangan, Budi Santoso, dalam menjaga stabilitas harga nasional dan mengendalikan inflasi. Dalam sambutannya di Rapat Kerja Nasional Pemantauan Barang Kebutuhan Pokok di Bandung, pada hari Kamis, Budi menekankan bahwa keandalan data penting untuk merumuskan kebijakan yang tepat dan responsif.

Budi menjelaskan, integrasi dan kecepatan dalam pemantauan harga sangat dibutuhkan agar kebijakan pemerintah dapat berjalan dengan efektif. Kementerian Perdagangan, menurutnya, berkomitmen untuk mendorong pelaporan yang seragam serta meningkatkan kompetensi petugas di lapangan melalui digitalisasi sistem pencatatan harga.

Data dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) juga berfungsi sebagai navigasi dalam mengantisipasi adanya gejolak harga. Budi menegaskan, kredibilitas data ini adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat dan daerah. Pentingnya kolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pemerintah Daerah juga disampaikan untuk memastikan data yang dihasilkan dapat diandalkan.

Dalam laporan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Iqbal S. Shofwan, disebutkan bahwa SP2KP telah melibatkan 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota dengan tingkat pelaporan mencapai 93 persen. Ini menunjukkan bahwa kerja sama antara pusat dan daerah dapat menghasilkan data yang mendukung pengendalian inflasi.

Meski telah ada kemajuan, Iqbal mencatat sejumlah tantangan yang perlu dihadapi ke depan, seperti peningkatan kualitas data dan integrasi sistem menuju satu data nasional. Pembinaan dan verifikasi untuk memastikan data yang akurat di pasar rakyat akan terus dilakukan.

Exit mobile version