Site icon herbberger.com

Kopontren Jadi Motor Penggerak Ekonomi Umat, Kata Wamenkop

[original_title]

Herbberger.com – Koperasi Pondok Pesantren (kopontren) memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi umat dan pusat pemberdayaan ekonomi berbasis koperasi yang berkelanjutan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Koperasi Farida Farichah saat kunjungan ke Pondok Pesantren Matholi’ul Anwar di Lamongan, Jawa Timur, pada hari Jumat.

Farida menjelaskan pentingnya sinergi antara program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang diinisiasi pemerintah dengan koperasi yang telah ada, termasuk kopontren. Sinergi ini bertujuan untuk menjadikan kopontren sebagai tempat magang bagi pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sehingga operasionalnya dapat berjalan dengan baik.

“Kami memulai program pemagangan kepada 500 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang akan ditempatkan di koperasi-koperasi yang aktif dan sehat, termasuk di tiga koperasi pesantren, seperti Koperasi Pondok Pesantren Sunan Drajat,” tambah Farida.

Pondok pesantren, menurutnya, memiliki kemampuan untuk mengkonsolidasi dan mendorong koperasi agar dapat memberikan manfaat baik bagi pesantren maupun masyarakat di sekitarnya. Farida juga mengingatkan bahwa santri masa kini dituntut untuk tidak hanya berdakwah, tetapi juga menjadi pengusaha yang mampu menciptakan lapangan kerja.

Dalam konteks ini, Kemenkop berkomitmen untuk mendampingi pondok pesantren dalam penguatan koperasi serta pengembangan usaha yang mandiri. Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menambahkan bahwa wilayahnya memiliki jumlah santri terbanyak di Jawa Timur dengan 474 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, di mana 96 di antaranya beroperasi aktif.

Dengan adanya koperasi dan kopontren, Yuhronur berharap sinergi ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan di wilayah pesisir pantura.

Exit mobile version