Site icon herbberger.com

Hasil Riset Ekspedi Patriot Jadi Panduan Kebijakan Kementrans

[original_title]

Jackiecilley.com – Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, menegaskan komitmennya untuk mengimplementasikan hasil kajian dari Tim Ekspedisi Patriot (TEP) sebagai dasar dalam penyusunan program pemerintah ke depan, terutama dalam mencapai tujuan Transmigrasi 5.0. Pada keterangan resminya, Iftitah menjelaskan pentingnya peran akademik dalam proses transformasi transmigrasi. Ia menekankan bahwa TEP bukan hanya sekadar program masyarakat, tetapi juga sebagai penghubung antara kajian ilmiah dan kebijakan pemerintah.

Iftitah menyatakan bahwa inti dari Transmigrasi 5.0 adalah revitalisasi dan transformasi, dengan fokus pada pengolahan lahan yang tak produktif menjadi produktif melalui keterlibatan kampus dan penerapan teknologi. Langkah ini diambil sebagai solusi terhadap tantangan yang ada, seperti kurangnya data akurat dalam pengelolaan kawasan transmigrasi. Menurutnya, menjadikan kawasan transmigrasi sebagai ‘living lab’ memungkinkan penerapan ilmu pengetahuan secara langsung di lapangan.

Salah satu contoh konkret adalah laporan dari Universitas Gadjah Mada yang mencakup pemetaan potensi lahan, mitigasi bencana, dan rekomendasi pemanfaatan ruang yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kebijakan yang berbasis sains diharapkan dapat meminimalkan risiko kegagalan program dan memastikan penggunaan anggaran negara yang efektif.

Iftitah juga menegaskan bahwa hasil riset TEP akan digunakan untuk menarik investor, dengan tujuan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif. Dengan data yang dihasilkan, ia optimis bahwa kawasan transmigrasi dapat dikembangkan menjadi daerah yang layak huni dan memiliki daya saing tinggi. Menurutnya, kolaborasi antara investor dengan hasil riset dari perguruan tinggi dapat membuka lapangan kerja dan mendorong masyarakat lokal untuk menjadi bagian dari pembangunan di daerah mereka.

Exit mobile version