Site icon herbberger.com

Ghosting, Gaya Putus Hubungan yang Tinggalkan Luka Mendalam

ghosting

11 August 2025 – Ghosting dalam percintaan adalah tindakan memutus komunikasi secara tiba-tiba tanpa penjelasan, yang sering meninggalkan luka emosional mendalam pada pihak yang ditinggalkan.

Fenomena ini banyak terjadi pada masa pendekatan maupun ketika hubungan sudah terjalin. Pelaku biasanya mulai menjauh secara perlahan, menghindari balasan pesan, mengabaikan panggilan, dan memutus kontak tanpa memberi alasan jelas. Dalam banyak kasus, hal ini dilakukan untuk menghindari percakapan sulit atau konfrontasi langsung.

Secara psikologis, ghosting dapat menimbulkan efek serius. Korban berisiko mengalami penurunan harga diri, rasa cemas berlebihan, bahkan kesulitan mempercayai orang lain di masa depan. Perasaan ditolak tanpa kejelasan juga dapat memicu stres emosional yang bertahan lama. Sementara bagi pelaku, ada yang merasa lega setelah mengakhiri hubungan, namun sebagian juga merasakan rasa bersalah.

Pengamat hubungan menyarankan, komunikasi terbuka menjadi kunci untuk menghindari ghosting. Menyampaikan alasan dengan jujur meski sulit diucapkan dinilai lebih sehat bagi kedua belah pihak. Selain membantu menjaga harga diri, cara ini juga meminimalkan dampak psikologis yang berpotensi berkepanjangan.

Ghosting memang kerap dianggap cara mudah untuk mengakhiri hubungan, namun di balik kemudahannya tersimpan risiko emosional besar. Kesadaran akan dampaknya diharapkan dapat mendorong lebih banyak orang memilih penyelesaian yang dewasa dan berempati.

Exit mobile version