Herbberger.com – Inovasi terbaru dalam bidang kesehatan mental hadir lewat sarung tangan terapi relaksasi yang diciptakan oleh dosen Teknik Elektro-Medis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Erika Loniza. Alat ini dirancang untuk membantu meredakan kecemasan pada remaja, terutama akibat perundungan atau bullying.
Ide pembuatan sarung tangan ini muncul setelah Erika berbincang dengan seorang perawat yang mengungkapkan banyaknya anak sekolah mengalami masalah kecemasan. “Saya mencoba menerjemahkan kebutuhan tersebut menjadi sebuah alat sebagai seorang engineer,” ujarnya. Sarung tangan yang telah mendapatkan paten sederhana dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual pada 10 Februari 2025 ini, dilengkapi dengan berbagai fitur, seperti sensor denyut nadi untuk pemantauan detak jantung, saklar audio yang mengaktifkan perintah relaksasi, serta afirmasi positif.
Prototipe sarung tangan telah diuji coba di sebuah sekolah di Surakarta, dimana hasilnya menunjukkan bahwa banyak siswa merasa lebih tenang setelah menggunakannya. “Ada siswa yang menyatakan kecemasan mereka berkurang setelah mencoba sarung tangan ini,” tambahnya.
Erika menjelaskan bahwa ia berencana untuk memasarkan alat ini dengan harga proyeksi sekitar Rp1 juta. “Kami sedang dalam proses produksi dan berharap alat ini dapat menolong psikolog, psikiater, serta guru BK dalam menangani masalah kesehatan mental,” ungkapnya. Ke depannya, Erika juga ingin memperluas fungsi sarung tangan untuk membantu penderita gangguan tidur dan masalah kesehatan mental lainnya. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya di Indonesia tetapi juga secara global.