19 Juni 2025 – BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem dengan menetapkan status waspada hujan lebat di 23 provinsi di Indonesia. Tiga provinsi lainnya, yakni Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara berada dalam status siaga karena berpotensi mengalami hujan sangat lebat disertai petir dan angin kencang.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Dr. Herlina Rahmawati, menjelaskan bahwa kondisi atmosfer di sebagian besar wilayah Indonesia sedang tidak stabil akibat adanya gelombang atmosfer Kelvin dan Madden Julian Oscillation (MJO). “Kondisi ini memicu pertumbuhan awan hujan yang masif, terutama di wilayah timur dan tengah Indonesia,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (19/6).
Wilayah yang masuk dalam kategori waspada hujan lebat mencakup sejumlah provinsi di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Nusa Tenggara, hingga Papua. Potensi bencana seperti banjir bandang, tanah longsor, serta terganggunya jadwal pelayaran dan penerbangan menjadi ancaman nyata.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tidak berteduh di bawah pohon saat hujan deras disertai petir, serta tetap mengikuti informasi terbaru melalui kanal resmi mereka. Pemerintah daerah diharapkan meningkatkan kesiapsiagaan, terutama dalam mengamankan jalur transportasi dan aliran sungai.
“Prioritas kita saat ini adalah menyelamatkan warga dari risiko bencana akibat cuaca ekstrem,” tutur Kepala BPBD Sulawesi Selatan, Budi Nugraha. Ia menambahkan bahwa koordinasi antarinstansi tengah diperkuat untuk memitigasi potensi kerusakan di lapangan.
Sebagai penutup, BMKG menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menghadapi perubahan cuaca yang kian tak menentu akibat dampak perubahan iklim global.