Site icon herbberger.com

BMKG Pasang 10 Ribu Detektor Pantau Gempa dan Tsunami

[original_title]

Jackiecilley.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tengah melakukan pemasangan lebih dari 10 ribu detektor untuk memantau cuaca, gempa, dan tsunami di Indonesia. Pemasangan ini mencakup stasiun-stasiun di 191 daerah, yang dimonitor oleh unit pelaksana teknis BMKG. Dalam laporan yang disampaikan oleh Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12), selama tahun 2025, Indonesia telah mengalami lebih dari 40.000 gempa.

Dari total tersebut, sebanyak 917 gempa dirasakan oleh masyarakat, dengan 24 di antaranya menyebabkan kerusakan. Faisal menjelaskan bahwa data ini diperoleh melalui pantauan di stasiun-stasiun BMKG yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain detektor gempa, BMKG juga memasang alat pengamatan petir di 38 unit pelaksana, yang berfungsi untuk memantau lokasi dan intensitas petir.

BMKG berencana untuk mengembangkan sistem prakiraan cuaca berbasis dampak, atau Impact-Based Forecast (IBF). Sistem ini dirancang untuk memberikan informasi mendalam mengenai potensi dampak dari cuaca, seperti kapan dan di mana petir mungkin terjadi, berdasarkan kondisi atmosfer di sekitarnya. Dalam sistem IBF, juga akan disertakan rekomendasi bagi stakeholder dan masyarakat untuk mengantisipasi dampak yang timbul akibat cuaca ekstrem.

Faisal menambahkan bahwa komponen utama dalam sistem ini mencakup aspek risiko, yang merupakan gabungan dari bahaya, keterpaparan, dan kerentanan. Dengan adanya prakiraan cuaca berbasis dampak, diharapkan dapat mengurangi risiko bencana hidrometeorologi serta membantu perencanaan kegiatan di berbagai sektor. Sistem ini juga merupakan implementasi dari panduan internasional untuk pengurangan risiko bencana.

Exit mobile version