10 Agustus 2025 – Tiga petani di Desa Ciawi, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon mengunjungi kios pupuk pada sore hari untuk membeli pupuk subsidi menjelang musim tanam kedua. Salah satu petani, Yoyon, yang juga Ketua Kelompok Tani Sri Rahayu, menjelaskan bahwa kehadiran pupuk subsidi sangat membantu dalam menjaga produktivitas lahan sawah seluas 0,7 hektare yang dikelolanya.
Dulunya, Yoyon mengalami kesulitan dalam mendapatkan pupuk subsisi karena prosedur yang rumit dan harus membeli pupuk non-subsidi dengan harga tinggi. Kini, dengan cukup menunjukkan KTP, proses penebusan pupuk menjadi lebih mudah dan cepat. Yoyon melaporkan bahwa harga pupuk, seperti NPK, jauh lebih terjangkau dibandingkan pupuk non-subsidi, yang memungkinkan para petani untuk lebih fokus dalam bertani.
Selain itu, kebijakan pemerintah yang memberikan akses mudah terhadap pupuk dan bibit unggul semakin meningkatkan kepercayaan diri petani dalam bertani. Dukungan dari penyuluh pertanian juga sangat membantu dalam mengatasi masalah teknis di lapangan, termasuk penanganan hama tanaman.
Di sektor lain, petani Rojai dari Desa Tegalkarang juga berbagi pengalaman positif tentang kemudahan akses pupuk subsidi yang kini lebih cepat dan efisien dibandingkan sebelumnya. Rojai menjelaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah desa dan pihak kepolisian berperan penting dalam memastikan distribusi pupuk berjalan lancar tanpa penyalahgunaan.
Dengan adanya sistem yang transparan dan efisien, petani kini merasa lebih optimis dalam mengelola lahan mereka. Kemanisannya terwujud dalam hasil panen yang baik, yang turut mendukung program swasembada pangan di Indonesia.